Apa Saja Tanda Gejala Menopause

0 Comments

Menopause adalah suatu fenomena baru dalam masyarakat kita. Enam puluh atau 100 tahun yang lalu  wanita meninggal sebelum mengalamai menopause sehingga sondrom menopause tidak dikenal. Berbeda dengan sekarang ketika usia harapan hidup semakin tinggi disebabkan kemajuan dibidang ilmu kedokteran, wanita lansia semakin banyak. Dengan demikian para wanita mulai mempertanyakan sindrom  menopause yang umumnya menjadi gangguan yang serius dalam kehidupan mereka sehari-hari. Karena itu sangat bermanfaat memberi pengetahuan dan pendidikan tentang menopause, selain agar kaum wanita tidak dibuat  bingung dan ragu dengan berbagai tanda gejala menopause yang mengkhawatirkan yang dialaminya, mereka juga harus disadarkan bahwa ada konsekuensi-konsekuensi kesehatan serius yang tidak boleh diabaikan. Mereka  harus mampu menjaga dirinya agar tidak mengalami penyakit-penyakit yang diakibatkan menghilangnya estrogen. Dan para dokter juga tidak menganggap enteng berbagai masalah menopause.
Secara medis hanya ada tiga tanda gejala menopause yaitu menstruasi yang kacau, semburan panas dan keringnya vagina. Semua itu disebabkan oleh penurunan kadar estrogen yang diproduksi tubuh. Gejala-gejala lain yang kadang juga sangat menganggu adalah gejala emosional yang disebabkan oleh meningkatnya kadar follical stimulating hormone (FSH, hormone perangsang folikeltelur) dan luteinizing hormone (LH). Edua hormone itu diproduksi oleh kelenjar pituitary sebagai respons untuk menstimulasi hipotalamus diotak untuk mengaktifkan ovarium.  Ketika siklus menstruasi kacay dan persediaan sel telur makin menipis, maka FSH dan Lh diproduksi sangat banyak sampai 15 kali biasanya. Ini merupakan mekanisme tubuh mengaktifkan kembali ovarium yang “mogok”. Pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan tingginya kadar FSH dan Lh menunjukkan bahwa pada saat itu Anda memasuki masa perimnopause. Berikut ini beberapa gejala emosional menopause yang disebabkan memebanjirnya FSH dan Lh yang sering dialami wanita menjelang menopause.
  • Suasana hati yang berubah-ubah, mudah marah dan  mudahs edih tanpa sebab yang jelas.
  • Depresi
  • Sering cemas dan gelisah tanpa sebab yang jelas
  • Alergi meningkat
  • Sulit tidur pulas, sering terbangun tanpa sebab.
Selain itu masih ada beberapa tanda gejala menopause dalam bentuk fisik yang sering dialami waniuta menopause:
  • Semburan  panas (hot flashes), ini memrupakan cirri khas menopause.
  • Banjir keringat disaat terjadi semburan panas maupun  disaat tidur malam hari
  • Vagina mengering
  • Jantung berdebar
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Gangguan kulit
  • Gangguan sendi
  • Dan sebagainya, yang masing-masing wanita mempunyai pengalaman yang berbeda.
Gejala mulai menghilang pada tahap pasca menopause. Hilangnya tidak seketika tapi berangsur-angsur,gejala mulai menghilang sejak berlalunya waktu 12 bulan penuh menstruasi  terakhir. Banyak hal yang perlu mendapat perhatian sejak menstruasi terakhir. Pertama, pendarahan dari vagina yang terjadi setelah menstruasi terakhir berarti adanya suatu penyakit. Jadi Anda harus memeriksakannya ke dokter. Kedua, Anda  mulai rentan terhadap penyakit-penyakit degenerative karena menghilangnya hormone estrogen yang tidak lagi diproduksi tubuh. Penyakit-penyakit degenerative tersebut antara lain jantung, diabetes, kanker, osteoporosis, dan sebagainnya. Karena itu, Anda perlu mengubah gaya hidup Anda dengan menerapkan pola makan sehat,olahraga teratur dan terukur, tidak merokok maupun minum minuman beralkohol, tetap beraktivitas/bersosialisasi, tidur/istirahat cukup, dan sebagainya. Lebih baik lagi jika semua itu telah dilakukan sejak usia muda, sebelum usia 30-an.

Posted in Gejala Menopause | Tagged  | Leave a comment