Mengenal Gejala Menopause
Gejala-gejala menopause disebabkan oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron. Karena fungsi ovarium berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih sedikit estrogen atau progesteron dan tubuh memberikan reaksi. Beberapa wanita hanya mengalami sedikit gejala, sedangkan wanita yang lain mengalami gejala yang sifantya ringan sampai berat. Hal ini adalah normal. Berkurangnya kadar estrogen secara bertahap menyebabkan tubuh secara perlahan menyesuaikan diri terhadap perubahan hormon, tetapi pada beberapa wanta penurunan kadar estrogen ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan gejala-gejala yang hebat. Hal ini sering terjadi jika menopause disebabkan oleh pengangkatan ovarium.
Gejala-gejala yang mungkin ditemukan pada wanita menopause adalah :
1. Hot flashes terjadi akibat peningkatan aliran darah di dalam pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggung. Kulit menjadi merah dan hangat disetai keringat yang berlebiihan. Hot flashes dialami oleh sekitar 75% wanita menopause. Kebayakan hot flashes dialami selama lebih dari 1 tahun dan 25-50% wanita mengalaminya sampai lebih dari 5 tahun. Hot flashes berlangsung selama 30 detik-5 menit.
2. Vagina menjadi kering sehingga ketika melakukan hubungan seksual sering timbul rasa nyeri.
3. Gejala psikis dan emosional (kelelahan, mudah tersinggung, susah tidur dan gelisah) bisa disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen. Berkeringat pada malam hari menyebabkan gangguan tidur sehingga kelelahan semakin memburuk dan semakin mudah tersinggung.
4. Pusing, kesemutan dan palpitasi (jantung berdebar)
5. Hilangnya kendali terhadap kandung kemih (beser)
6. Peradangan kandung kemih dan vagina
7. Osteroporosis (pengeroposan tulang)
Resiko tinggi terjadinya osteroporosis ditemukan pada wanita yang kurus, merokok, mengonsumsi alohol secara berlebihan, mengonsumsi kortikosteroid, memiliki asupan kalsium yang rendah, jarang berolahraga.