Gejala Menopause
Secara medis, kata menopause mengacu pada tanggal menstruasi terakhir. Gejala menopause terjadi sebelum dan sesudah menopause yang sebenarnya disebut dengan klimakterium. Banyak gejala yang dapat diketahui pada masa menopause. Antara lain dapat berupa insomnia (sulit tidur), rasa panas (hot flash), sembelit, banyak berkeringat, depresi, berkurangnya daya ingat, sulit menahan dorongan untuk kencing (inkontinensia) dsb. Karena sifat gejala yang berbeda-beda pada tiap orang itu maka ada baiknya jika Anda mencatat tanggal-tanggal haid Anda serta gejala-gejala “yang tidak biasa” yang mungkin terjadi, setelah Anda mencapai atau melampaui usia 40 tahun.
Beberapa gejala yang mudah dikenali dari seorang wanita yang menjelang atau sudah menopause :
1. Berkurangya jumlah darah yang mengalir ke payudara menimbulkan tidak adanya perubahan atau penambahan besar payudara ketika diberikan rangsangan seksual.
2. Lemak di bawah kulit berkurang sehingga kulit menjadi kendur di samping kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput. Kulit menjadi mudah terbakar sinar matahari dan mengalami pigmentasi serta menjadi hitam bahkan terkadang pada kulit tumbuh bintik-bintik hitam.
3. Wanita yang menopause juga mengalami kelemahan tulang. Kondisi itu disebabkan oleh hilangnya beberapa zat tulang sehingga membuatnya tidak dapat mengakses hormon estrogen dengan baik.
4. Pada masa menopause banyak wanita yang mengalami kegemukan atau obesitas. hal itu disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh membakar energi akibat menurunnya efektivitas proses dinamika fisik pada umumnya.
5. Penambahan berat badan pasca menopause seringkali menimbulkan penyakit yang menahun seperti penyakit darah tinggi, penyakit diabetes dan penyakit tulang persendian.