Volume 8 Prologue : Another Shidou

Date A Live
Volume 8 Prologue : Another Shidou

spesial thanx untuk author "Tachibana Koushi" dan Baka-Tsuki..   Date A Live Volume 8 Prologue : Another Shidou   “Apa…………?”  Di atas gedung sekolah.  Shidou membeku dalam kebingungan saat ia menatap pemuda yang berdiri di hadapannya.  Alasannya sederhana. Figur pemuda itu tampak sangat aneh.   Meski begitu, tak tampak ia miliki wajah yang menakutkan. jika ada seseorang yang tak mengenalnya melihat pemuda ini, mereka hanya akan berpendapat bahwa ia seorang pemuda yang benar-benar biasa.  Dia memiliki rambut menggantung di atas matanya dan raut wajah yang jantan. Dia memiliki tubuh sedang dan mengenakan seragam musim dingin Raizen highschool.   Sepertinya tidak ada yang aneh dengan dirinya, dia hanya seorang pemuda biasa. Walaupun begitu, Shidou merasa ngeri. Dia menelan ludah dan melihat pemuda itu lebih dekat.   “Kau……… siapa kau?”  “……Siapa aku? Apa yang kau katakan?”  Pemuda itu mengangkat bahunya ketika menjawab pertanyaan Shidou.Lalu, dengan sisi bibirnya terangkat ia meneruskan.  “--------Aku Itsuka Shidou. Apa kau tak bisa mengetahui dari apa yang kau lihat ?”  Pemuda itu tersenyum senang.   “………………….”  Shidou mengangkat alisnya pada pemuda mencurigakan itu.  Ya. Pemuda yang berdiri di hadapan Shidou memiliki wajah sama persia dengannya.  Mata pemuda itu mengejek Shidou, lalu mendesah dan berkata.   “----------Kau sungguh tak tahu? Ini aku.”  Mendengar suara pemuda itu, Shidou menaikan alisnya sekali lagi.   Itu karena suara itu bukan milik Shidou, tapi suara perempuan.  Tidak, bukan hanya itu, Shidou pernah mendengar suara itu sebelumnya...   “Jangan katakan padaku……… Natsumi……?”  Shidou memanggil nama itu, dan pemuda itu mengangguk.  “------Fufu, benar. Kau akhirnya menyadarinya, Shidou-kun.”  “Ap, apa seragam itu? Apa alasan sebenarnya………?”  Shidou bertanya padanya, Natsumi tiba-tiba merubah ekspresinya.   “Apa alasan sebenarnya, katamu? Bukankah sudah ku katakan sebelumnya ? Aku tidak akan membiarkan seorangpun mengetahui rahasiaku dengan mudahnya. Persiapkanlah dirimu, karena aku akan mengalahkanmu sampai kau lenyap……!”  Kata Natsumi dengan penuh kebencian dan *Pii!* bersamaan dengan itu jari jempolnya menunjuk kebawah.  ~end~   mohon maaf jika masih ada kesalahan kata di sana dan di sini,,  dan jika berkenan saya berharap komen dari para pembaca sekalian...  .sekian dan trimakasih.. :)

...
“Apa…………?”
Di atas gedung sekolah.
Shidou membeku dalam kebingungan saat ia menatap pemuda yang berdiri di hadapannya.
Alasannya sederhana. Figur pemuda itu tampak sangat aneh.
Meski begitu, tak tampak ia miliki wajah yang menakutkan. jika ada seseorang yang tak mengenalnya melihat pemuda ini, mereka hanya akan berpendapat bahwa ia seorang pemuda yang benar-benar biasa.
Dia memiliki rambut menggantung di atas matanya dan raut wajah yang jantan. Dia memiliki tubuh sedang dan mengenakan seragam musim dingin Raizen highschool.
Sepertinya tidak ada yang aneh dengan dirinya, dia hanya seorang pemuda biasa. Walaupun begitu, Shidou merasa ngeri. Dia menelan ludah dan melihat pemuda itu lebih dekat.
“Kau……… siapa kau?”
“……Siapa aku? Apa yang kau katakan?”
Pemuda itu mengangkat bahunya ketika menjawab pertanyaan Shidou.Lalu, dengan sisi bibirnya terangkat ia meneruskan.
“--------Aku Itsuka Shidou. Apa kau tak bisa mengetahui dari apa yang kau lihat ?”
Pemuda itu tersenyum senang.
“………………….”
Shidou mengangkat alisnya pada pemuda mencurigakan itu.
Ya. Pemuda yang berdiri di hadapan Shidou memiliki wajah sama persia dengannya.
Mata pemuda itu mengejek Shidou, lalu mendesah dan berkata.
“----------Kau sungguh tak tahu? Ini aku.”
Mendengar suara pemuda itu, Shidou menaikan alisnya sekali lagi.
Itu karena suara itu bukan milik Shidou, tapi suara perempuan.
Tidak, bukan hanya itu, Shidou pernah mendengar suara itu sebelumnya...
“Jangan katakan padaku……… Natsumi……?”
Shidou memanggil nama itu, dan pemuda itu mengangguk.
“------Fufu, benar. Kau akhirnya menyadarinya, Shidou-kun.”
“Ap, apa seragam itu? Apa alasan sebenarnya………?”
Shidou bertanya padanya, Natsumi tiba-tiba merubah ekspresinya.
“Apa alasan sebenarnya, katamu? Bukankah sudah ku katakan sebelumnya ? Aku tidak akan membiarkan seorangpun mengetahui rahasiaku dengan mudahnya.
Persiapkanlah dirimu, karena aku akan mengalahkanmu sampai kau lenyap……!”
Kata Natsumi dengan penuh kebencian dan *Pii!* bersamaan dengan itu jari jempolnya menunjuk kebawah.
~end~