JKT48 FANFICTION REMEMBER TONIGHT "PROLOG"
REMEMBER TONIGHT
“PROLOG”
Kecelakaan. Kecelakaan. Dan kecelakaan.
Sudah berapa kali kecelakaan yang dilihat oleh shania. Sudah berapa kali pula ia melihat arwah arwah dari korban korban kecelakaan itu. Ada perasaan takut pada diri shania ketika melewati mereka satu persatu.
Mereka terlihat terdiam dan ada beberapa yang masih melihat kearah dirinya sendiri. Sepertinya beberapa dari mereka masih tak menyangka kini mereka harus berpisah dengan tubuh mereka.
Shania melewati mereka dengan pelan, memandang kearah kanan kiri jalan sambil melihat polisi yang melakukan pemeriksaan di lokasi itu.
“Untuk apa seorang pelajar berkeliaran ditempat seperti ini..?” tanya seorang polisi. Shania tersenyum pada petugas polisi itu. Ia menunjukkan identitasnya.
“Kamu seorang wartawan?” tanya polisi itu sambil mengamati id card yang diberikan padanya. Shania mengangguk cepat.
“Iya pak, kebetulan saya bekerja sambilan sebagai wartawan sebuah majalah horor. Dan ini adalah salah satu tugas saya untuk meliput kejadian ini pak…” jawabnya
:Apa yang mau kamu tanyakan, biar bapak yang membantu menjawab..?” tanya pak polisi
“Bukan.. bukan bapak yang akan saya wawancarai tapi mereka..” tunjuk shania pada beberapa arwah. Namun si polisi itu heran melihat yang ditunjuk shania hanyalah sebuah mobil yang sudah rusak berat akibat kecelakaan.
“Mobil..?” tanya polisi itu memastikan. Shania menggeleng.
“Bukan pak. Itu pria dan wanita yang sedang memandangi mobil itu pak.” Tunjuk shania masih sama di mobil yang dilihat oleh petugas tadi. Petugas itu berjalan kearah mobil yang ditunjuk oleh shania. Shania mengikuti polisi itu dibelakangnya.
“Jadi siapa yang akan kau wawancarai? Disini tidak ada siapa siapa nak..Lebih baik kamu pergi dari sini nak, kami akan membawa mobil ini ke kantor polisi untuk diperiksa” ucap polisi itu.
“Tapi pak, kedua orang itu sekarang sedang memperhatikan bapak. Nampaknya mereka marah ketika mendengar bapak akan membawa mobil mereka..” ucap shania. Polisi itu tertegun kemudian ia melihat kanan kirinya. Ia merasakan hawa dingin menyerangnya.
“Kamu pasti bercanda kan? Kamu mau menakut nakuti bapak dengan cerita khayalan kamu itu. sekarang kamu pergi dari sini, atau bapak akan mengusir kamu secara paksa..” ucap pak polisi itu. shania akhirnya tertunduk lemas. Ia akhirnya berjalan menjauhi polisi itu dan meninggalkan tempat itu dengan lemas.
“Hey..! bagaimana kau sudah menemukan hantu untuk kau wawancarai..” tanya seseorang tiba tiba di samping shania. Shania menoleh kepada orang itu.
“itu bukan urusanmu. Lebih baik kau berhenti mengikutiku.” Bentaknya kasar.
Dua orang polisi dan polisi yang tadi shania jumpai melihat kearah shania dengan heran.
“Aku dengar dia gadis yang mempunyai kepribadian aneh..” ujar salah satu polisi itu
“Kepribadian aneh?” tanya polisi disampingnya
“Yah. Menurut orang orang disini dia sering berbicara sendiri. Tidak tahu apakah dia benar benar berbicara sendiri atau..” potong polisi itu.
“atau apa..?”
“menurut orang orang dia berbicara dengan sosok yang tak terlihat..” lanjutnya.
“maksudnya?”
“Kamu pasti mengerti apa maksud saya…”